BEA CUKAI BONTANG PAPARKAN HASIL ‘TEK-TOK’ SELAMA 2023

Peran Bea Cukai Bontang dipaparkan secara gamblang dalam acara BC Aspro atau Bontang Customs Assistance Programs yang bertemakan Customs Gathering 2024. Acara yang dikemas apik hasil kerjasama Bea Cukai Bontang bersama PT. Badak NGL ini, dihadiri oleh Wakil Wali Kota Bontang, Pimpinan PT. Badak NGL, PT. Pupuk Kaltim, PT. Indominco Mandiri, PT. Energi Unggul Persada, dan seluruh pimpinan industri dan perusahaan pengguna jasa Bea Cukai Bontang, serta pelaku usaha UMKM di Kota Bontang.

“Kegiatan ini terselenggara berkat sinergitas Bea Cukai Bontang dengan PT. Badak NGL, dalam upaya untuk meningkatkan keberhasilan pelaku usaha dan peningkatan ekonomi di Kota Bontang. Kegiatan ini mengundang seluruh industri dan pelaku usaha di wilayah hukum Bea Cukai Bontang. Terima kasih dan apreasiasi dari kami kepada segenap jajaran pimpinan dan manajemen PT. Badak NGL untuk sinergitas penyelenggaraan kegiatan sangat sangat bermanfaat ini,” tutur Tri Haryono Suhud, Kepala Kantor Bea Cukai Bontang, dalam pembukaan sambutannya.

Seperti diketahui, BCAsPro merupakan bagian dari pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) sebagai trade facilitator dan industrial assistance untuk memberikan asistensi dan pelayanan terbaik dalam rangka meningkatkan keberhasilan pelaku usaha serta pemulihan ekonomi di Kota Bontang.

Dalam acara, dipaparkan capaian Bea Cukai Bontang di bidang pengawasan dan pelayanan kepabeanan dan cukai selama tahun 2023. Mulai dari kinerja terhadap penerimaan negara, kinerja pengawasan dan perlindungan masyarakat, serta kinerja di bidang pelayanan dan fasilitasi kepabeanan dan cukai yang diberikan.

Kinerja penerimaan Bea Cukai Bontang berhasil meraih capaian 100,89% dari target penerimaan yang dibebankan kepada Bea Cukai Bontang. Sedangkan dalam peran perlindungan masyarakat dan perekonomian negara, kinerja pengawasan mencatat terdapat 70 (tujuh puluh) penindakan yang terdiri dari 69 (enam puluh sembilan) penindakan di bidang kepabeanan dan cukai (yaitu penindakan pelanggaran berupa Hasil Tembakau sebanyak 410.790 batang, 113,89 liter MMEA), dengan total kerugian negara sebesar Rp 269.873.960, dan 1 (satu) penindakan/pengungkapan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP), yaitu berupa 50 butir NPP, dan sebelumnya berupa Sabu sebesar 4.083,87 gram. Keberhasilan penangkapan NPP ini berperan dalam melindungi kurang lebih 178.917 jiwa masyarakat Kota Bontang dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan juga mempengaruhi perhitungan biaya penanganan penyalahgunaan obat terlarang,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Bontang.

“Di tahun 2023 kemarin, juga terdapat penambahan 1 (satu) industri berfasilitas sebagai Kawasan Berikat baru yang akan beroperasi di tahun 2024. Dampak ekonomi pertumbuhan penyerapan tenaga kerja dengan adanya fasilitasi kepabeanan dan cukai dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Kami bersama dengan industri pembina melalui program BCXpass (Bontang Customs Xport Assistance) juga berhasil mengasistensi 4 (empat) UMKM Kota Bontang yang berhasil ekspor.”

Berkat koordinasi, kolaborasi, dan sinergitas bersama Pemerintah Kota Bontang, Forkopimda, industri dan perusahaan ini, Bea Cukai Bontang berhasil mendapatkan 6 (enam) prestasi penghargaan dari instansi dan industri selama tahun 2023 kemarin.

Kepala Kantor Bea Cukai Bontang juga menyampaikan, bahwa tantangan DJBC ke depan pastinya akan semakin berat, dinamisnya strategi dan upaya kongkret sangat diperlukan untuk melaksanakan tusi DJBC dengan baik. Pelaksanaan dan penerapan 4 peran dan fungsi DJBC, yaitu sebagai Revenue Collector, Community Protector, Trade Facilitator, dan Industrial Assistance harus berjalan secara simultan, dan hal yang terpenting bagaimana menjaga keseimbangan antara peran reguleren (pengaturan) dengan peran budgedtair (fiskal), guna mencapai tujuan: Efisiensi Pelayanan, Efektifitas Pengawasan, dan Optimalisasi Penerimaan.

“Oleh karena itu, sinergitas erat dengan Pemkot, dan aparat penegak hukum yang lain seperti Kejari, Kodim, Polres, BNNK, Arhanud, DenPOM, Satpol PP, dan lainnya, serta kolaborasi dengan industri dan Bapak Ibu sekalian adalah mutlak dan harus semakin solid dan kuat. Semua capaian ini adalah keberhasilan kita bersama, kerja keras kita bersama. Terima kasih dan apresiasi dari kami kepada Bapak Ibu sekalian,” ungkapnya lebih lanjut,

Terakhir, untuk kesinambungan dan peningkatan integritas, Tri Haryono juga memohon dukungan komitmen seluruh peserta  untuk mendukung pencapaian predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) BC Bontang tahun 2024, seiring dengan capaian WBK di tahun sebelumnya.

“Kepada segenap institusi dan pengguna Jasa Bea Cukai Bontang, kami mengajak untuk terus bergandengan tangan, bahu membahu, bersinergi mengawal dan membangun perekonomian bangsa ini. Kami sangat terbuka menerima kritik, saran dan masukan untuk perbaikan pelayanan, pelaporan, maupun hal lainnya dalam rangka peningkatan integritas dan kualitas pengawasan dan pelayanan yang bersih dan makin baik,” tutup Kepala Kantor Bea Cukai Bontang dalam sambutannya.

Dalam acara ini, disampaikan pula apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pengguna jasa Bea Cukai Bontang dan UMKM hasil asistensi Bea Cukai Bontang yang telah berkontribusi aktif dalam upaya peningkatan perekonomian Kota Bontang dan bangsa Indonesia.